This is a free and fully standards compliant Blogger template created by Templates Block. You can use it for your personal and commercial projects without any restrictions. The only stipulation to the use of this free template is that the links appearing in the footer remain intact. Beyond that, simply enjoy and have fun with it!

Jumat, 18 Januari 2008

Sex selection

Pak dokter, saya ingin hamil lagi. Yang jadi masalah mertua dan suami saya kepingin saya melahirkan anak laki-laki. Oh ya anak pertama saya perempuan. Saya jadi bingung dok. Semua itu kan Tuhan Yang Maha Kuasa yang mengaturnya. Apa ada resepnya agar saya dapat anak laki-laki. Apakah untuk bisa punya anak laki-laki bisa diprogram dok.


Ita di Padang


Bu ita yang baik, Sebenarnya yang paling menentukan di dalam jenis kelamin anak adalah laki-laki. Sperma laki-laki mengandung kromosom X dan kromosom Y. Sementara sel telur perempuan mengandung kromosom X saja. Untuk terjadinya anak laki-laki, diperlukan pasangan kromosom X dan Y; sementara untuk anak perempuan hanya kromosom X dan X. (Nah jadi kalo suami ibu masih nanya bilangin aja yang tanggung jawab kan bapak..hehehe).

Sel sperma membawa unsur Y lebih ramping sehingga mampu berenang lebih cepat. Sayangnya, umurnya lebih pendek, yakni 1 hingga 2 kali 24 jam. Sedangkan sel sperma dengan unsur X bentuknya lebih besar, berenangnya lebih lambat, tetapi umurnya lebih panjang, 3 hingga 5 kali 24 jam.

Yang tak kalah pentingnya, istri harus tahu masa suburnya yang hanya terjadi sesaat, yakni saat sel telur pecah (ovulasi) dan menunggu di saluran telur. Sel telur hanya menunggu 1 kali 24 jam di saluran telur. Berarti, kalau menginginkan anak laki-laki, pembuahan harus terjadi tepat saat ovulasi. Sebaliknya, kalau ingin anak perempuan, pembuahan harus terjadi 3 hingga 4 hari sebelum masa subur," Untuk mengetahui masa subur dapat juga digunakan alat pengukur kadar LH (Luteinizing
Hormone) dalam urin atau SBB (Suhu Basal Badan) yang bisa diperoleh di apotek

Secara medis pemilihan jenis kelamin ini dapat dilakukan dengan cara memproses sperma terlebih dahulu,sebelum dilakukan inseminasi buatan. Hal ini hanya dapat dilakukan di rumah sakit ,Pada metode invitro fertilization (IVF), dilakukan preparasi sperma untuk memisahkan spermatozoa x dan y terlebih dahulu,sebelum diinseminasikan,Metode ini didasarkan atas perbedaan volume, density, bentuk serta Ukuran antara spermatozoa x dan spermatozoa y.Selain itu ada metode

Selain itu ada beberapa mitos. Diantaranya, jika ingin punya bayi laki-laki suasana vagina harus basa, sehingga banyak orang membasuh vaginanya dengan soda kue. Ada yang bilang bila ibu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium dan natrium,seperti garam, buah-buahan , teh, kopi dan ikan selama 1,5 bulan, maka kemungkinan untuk melahirkan bayi laki-laki lebih besar.Istri harus mencapai orgasme lebih dulu, baru dipancarkan sperma. Atau posisi bercinta berdiri dan menyamping. Dan masih banyak lagi. Mitos tersebut mungkin saja benar terjadi,namun secara ilmiah masih mendapat banyak perdebatan. Tapi sah-sah saja jika ibu dan suami ingin menerapkanya

Yang harus ibu ingat laki-laki atau perempuan pada dasarnya sama saja. Bayi laki-laki atau perempuan sama-sama membahagiakan. Yang terpenting adalah cara orangtua mendidik dan mengarahkan anak agar menjadi generasi yang berkualitas,coba ibu bayangin seandainya semua pasangan menginginkan anak laki-laki dan berhasil...kasian kan mereka ntar


0 komentar: