This is a free and fully standards compliant Blogger template created by Templates Block. You can use it for your personal and commercial projects without any restrictions. The only stipulation to the use of this free template is that the links appearing in the footer remain intact. Beyond that, simply enjoy and have fun with it!

Sabtu, 02 Agustus 2008

Menopause

Dok,saya berusia 4 5tahun,mempunyai 3 orang anak dan udah menikah selama 23 tahun,saya sudah berhenti menstruasi sejak 6 bulan yan lalu,dok emosi saya sering berubah ubah sehingga anak-anak dan suami sering jadi sasaran.selain itu saya sering merasa panas,nyeri pada badan dan gairah saya terhadap suami menurun.apakah yang saya alami ini normal dok?

Ny. E, Padang

Yang ibu alami itu kemungkinan besar adalah gejala menopause. Umumnya, wanita Indonesia akan mengalami menopause yaitu proses berhentinya siklus menstruasi,pada usia 46-52 tahun. Masa ini memang tak terelakkan, karena kita terus menjadi tua. Masa itu bisa datang lebih cepat akibat, misalnya, pengangkatan indung telur.Fungsi ovarium atau indung telur dalam menghasilkan hormon estrogen akan menurun. Padahal, hormon estrogen bisa dikatakan ksatria penjaga kesehatan tubuh wanita dari serangan berbagai penyakit. Akibat yang ditimbulkan oleh menurunnya kadar estrogen sangat signifikan. Wanita yang kekurangan estrogen biasanya merasa mudah panas dan berkeringat, jantung berdebar-debar dan sering sakit kepala, perasaan takut yang tak beralasan, gelisah, kesal, cepat marah, tersinggung dan sedih, merasa prihatin, merasa kehilangan daya tarik dan curiga pada pasangan,bahkan yang paling parah adalah adanya keinginan untuk bunuh diri,menurunnya libido, rasa nyeri saat berkemih, mulai muncul keriput di kulit, gatal-gatal, nyeri otot, dan kerontokan rambut. Belum lagi tambahan seperti mata kering, gemuk di sekitar perut, sulit tidur, dan inkontinensia atau berkemih tanpa sengaja,osteoporosis. Belum lagi penyakit jantung koroner, kepikunan dan stroke.

Aspek paling utama yang berisiko mempercepat proses menopouse adalah gaya hidup seseorang. Kebiasaan merokok, pola makan yang salah, malas bergerak atau kurang terkena sinar matahari adalah beberapa pola hidup yang membahayakan wanita.

Satu-satunya cara untuk melepaskan diri wanita dari semua penderitaan tersebut adalah dengan mengembalikan kadar estrogen dalam tubuh wanita.Misalnya, dengan terapi sulih hormon (TSH),Sulitnya umumnya ibu-ibu sudah lebih dulu ketakutan dengan terapi sulih hormon, karena beredarnya berita bahwa akan berefek samping munculnya kanker Padahal, menghadirkan kembali estrogen dalam tubuh wanita, justru jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan pelbagai pengobatan penyakit yang menyertai menopouse.

Untuk mengatasi risiko kanker pemakaian terapi ini sebaiknya benar-benar di bawah pengawasan dokter dan tidak disarankan bagi pasien dengan sejarah kanker.

Kalau ibu tidak ingin mengikuti TSH, dapat mengkonsumsi fitoestrogen yang banyak terdapat pada makanan Indonesia,seperti bengkuang, kacang kedelai, pepaya, lidah buaya, dan semanggi.Walaupun kekuatannya lemah jika dibandingkan TSH, namun fitoestrogen cukup bermanfaat untuk mengurangi keluhan menopause dan cukup aman,serta mudah didapat.

Dan untuk pencegahan yang terbaik adalah mengatur diet,berjemur di sinar matahari
dan olahraga sekaligus mengkonsumsi kalsium sejak usia dini,. Tapi, mengkonsumsi kalsium saja tak banyak bermanfaat jika tidak dibarengi dengan mengembalikan estrogen yang berfungsi sebagai perekat zat kalsium dan melenturkan tulang