This is a free and fully standards compliant Blogger template created by Templates Block. You can use it for your personal and commercial projects without any restrictions. The only stipulation to the use of this free template is that the links appearing in the footer remain intact. Beyond that, simply enjoy and have fun with it!

Senin, 01 September 2008

Puasa waktu hamil

Dokter yang terhormat,

SAYA berusia 25 tahun sedang hamil 3 bulan (anak pertama). Apakah saya boleh berpuasa? Apakah puasa tidak akan mengganggu keadaan bayi saya? Kalau boleh, apa yang harus saya konsumsi saat sahur maupun berbuka? Terima kasih atas perhatian Dokter.

Ny. Anita Indarung


Ny.Anita yang berbahagia,

Pada umumnya puasa dalam keadaan hamil tidak akan membawa akibat buruk untuk ibu dan janin, apabila sebelumnya ibu sehat dan kandungannya baik. Semua umat Islam mengetahui bahwa puasa hukumnya wajib, namun agama juga tidak memberatkan umatnya, khususnya yang sedang sakit atau hamil. Dengan demikian, Ibu hamil boleh tidak berpuasa apabila khawatir puasa dapat mengganggu kesehatan ibu hamil atau janinnya.

Puasa Ramadhan, pada hakekatnya hanya memindahkan makan pagi, siang dan malam menjadi buka, sahur dan waktu di antaranya. Badan manusia dapat mendeposit makanan dan dapat menggunakannya jika dia memerlukan makanan tersebut. Jika diet tidak memenuhi kebutuhan sehari, akan terjadi mekanisme keseimbangan secara alamiah
Dengan demikian ibu hamil yang mengerjakan puasa Ramadhan, dia dan janinnya tidak akan kekurangan gizi. Asalkan dia mengonsumsi makanan yang seimbang selama buka puasa, sahur, dan selama waktu di antara buka dan sahur, Makanan yang seimbang itu terdiri dari bermacam-macam makanan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup.
Bagaimana kita mengetahui puasa dapat memengaruhi kesehatan ibu atau janinnya? Pertama-tama adalah dengan menilai kesehatan ibu saat hamil. Ibu yang sudah mempunyai penyakit sebelum hamil dan kehamilannya dapat memperberat penyakitnya, misalnya ibu dengan anemia (kurang darah), sebaiknya tidak berpuasa. Ibu yang hamil muda umumnya diperberat dengan mual muntah, kadang-kadang nafsu makannya hilang atau tidak dapat diisi makanan/cairan, juga tidak dianjurkan untuk berpuasa. Ibu hamil yang telah melewati trimester pertama (bulan keempat dan selanjutnya) --pada umumnya pertumbuhan janin sudah sempurna-- dapat berpuasa dengan pengaturan pola makan yang baik. Asal saja Ibu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan Ibu merasa kuat untuk berpuasa, tidak ada larangan untuk berpuasa dalam masa kehamilan. Yang dapat dikonsumsi saat berbuka dan sahur sama dengan konsumsi Ibu sehari-hari.

Ada juga wanita hamil yang memiliki penyakit dan tidak dianjurkan untuk berpuasa, tetapi memaksakan diri untuk berpuasa. Karena imannya kuat ia kuat berpuasa, namun ia lupa bahwa ada janin yang juga dibawa berpuasa.

Apabila ibu hamil berpuasa dan ternyata badannya tidak kuat, merasa sangat lemah, berkeringat dingin, berdebar-debar, atau gejala lainnya, jangan ragu-ragu atau sayang untuk berbuka puasa, meskipun beduk magrib sudah dekat. Keadaan seperti itu sangat mungkin membahayakan kesehatan ibu dan atau janinnya. Demikian juga jika hamil trimester pertama yang disertai mual/muntah/ hyperemisis gravidarum (muntah yang hebat pada kehamilan), perdarahan sebaiknya tidak berpuasa

Jadi, untuk meyakinkan apakah Ibu dan janin dalam keadaan baik untuk berpuasa, berkonsultasilah dengan dokter yang selama ini mengikuti keadaan Ibu dan kehamilan Ibu.

.

0 komentar: