This is a free and fully standards compliant Blogger template created by Templates Block. You can use it for your personal and commercial projects without any restrictions. The only stipulation to the use of this free template is that the links appearing in the footer remain intact. Beyond that, simply enjoy and have fun with it!

Sabtu, 01 Desember 2007

Onani

Yth: Bapak Dokter Bobby Di Harian Umum Singgalang

Pak Dokter yang baik, saya seorang pemuda sekarang umur 27 tahun belum menikah, pekerjaan PNS, sampai hari ini saya belum dianugerahi istri oleh yang Maha Kuasa. Kebiasaan jelek yang sering saya lakukan semenjak kecil sampai hari ini adalah onani. Sehingga saya khawatir sekiranya saya menikah apakah mungkin saya bisa memberikan keturunan bagi istri saya?. Kedua: bagaimana dampak onani terhadap kesehatan saya, ketiga: apakah ada kemungkinan saya jadi mandul?, keempat: bagaimana dengan kekuatan ereksi sewaktu melakukan hubungan sex bisa melemah (enjakulasi dini) sehingga berakibat sulit untuk bisa menghamili sang Istri?, mohon kiranya Pak Dokter dapat memberikan jawaban.

Atas perhatian dan jawabaa yang Bapak berikan, saya haturkan terima kasih.


Wassalam.


Sebenarnya efek dan onani atau masturbasi itu secara medis tidak ada, tetapi ada dampak psikologisnya, misalnya rasa bersalah. Apabila rasa bersalah terlalu besar dan menghantui perasaan kita, itu akan dapat mengakibatkan minder dan malu.

Onani itu dapat juga berakibat pada kehidupan seks perkawinan kita nantinya. Karena, pada saat melakukan onani, kita bisa memuaskan kebutuhan seksual secara sendiri tanpa melibatkan orang lain. Nah, hal ini yang patut diwaspadai karena bila telah menikah nanti, pada saat melakukan hubungan seksual tidak dilakukan sendiri, tapi ada partner seksual, yaitu istri . Kita tidak boleh egois dalam melakukan hubungan seksual tersebut, harus ada komunikasi yang lancar dan kedua-duanya harus bisa menikmati hubungan seksual tersebut. Tidak hanya satu orang saja yang terpuaskan, tapi keduanya harus menikmati dan terpuaskan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik, tidak memaksakan kehendak sendiri. Takutnya nanti kita jadi lebih menyukai aktivitas onani itu sendiri dibandingkan melakukan hubungan seksual dengan istri.

Bila sudah terbiasa melakukan onani hampir setiap hari, akan timbul suatu ketagihan, dan orientasi kita larinya ke arah sana terus. Hal ini akan mengganggu aktivitas kita yang lainnya. Seperti konsentrasi menjadi menurun (pikirannya ke arah onani), badan jadi lemah dan lesu (karena energi dikeluarkan untuk onani setiap hari), dan biasanya paling ekstrem adalah merasakan gangguan pusing atau marah-marah bila belum melakukan onani dan menjadi suatu kebutuhan yang sulit sekali untuk ditinggakan. Kemudian bila ereksi menjadi cepat sekali, ± 5 menit, ini juga disebabkan frekuensi onani yang terlalu sering. Oleh karena itu, sekarang cobalah mulai mengurangi frekuensi tersebut. Tidak usah langsung drastis, tapi pelan-pelan bila belum siap. Ada beberapa tips untuk mengalihkan perhatian dari aktivitas tersebut seperti:

  • Alihkan dengan melakukan aktivitas lainnya, seperti olahraga atau ikut kegiatan-kegiatan yang disukai.
  • Jangan sering-sering dalam keadaan sendini, baik dalam kamar tidur ataupun tempat-tempat sepi lainnya, karena akan menimbulkan rangsang untuk melakukan aktivitas tersebut.
  • Hindari hal-hal yang bisa membuat terangsang untuk melakukan aktivitas tersebut.
  • Bila keinginan itu muncul, siram kepala dengan air dingin dan kemudian berdoa dan perbanyak mendekatkan diri dengan yang di Atas.

uuntuk ejakulasi dini ada beberapa teori penyebabnya
1. kebiasaan mencapai orgasme dan ejakulasi secara tergesa-gesa sebelumnya.
2. kurang berfungsinya serotonin, suatu bahan neurotransmitter yang berfungsi menghambat ejakulasi.
3. gangguan kontrol syaraf yang mengatur peristiwa ejakulasi.

Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan berat ringannya, yaitu:
1). Ejakulasi dini ringan, berarti: ejakulasi segera terjadi setelah hubungan seksual berlangsung dalam beberapa kali gesekan yang singkat.
2). Ejakulasi dini sedang, berarti ejakulasi langsung terjadi setelah penis masuk ke vagina.
3). Ejakulasi dini berat, menunjukkan ejakulasi yang langsung terjadi begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar.

Bahkan pada sebagian kecil pria dengan ejakulasi dini berat, sudah bisa mengalami ejakulasi sebelum penisnya menyentuh kelamin wanita bagian luar.

Tetapi apapun jenis ejakulasi dini yang terjadi, pria yang mengalaminya sama merasa tidak puas karena ejakulasi terjadi dalam waktu sangat singkat di luar kehendaknya sehingga hubungan seksual harus berakhir. Di pihak lain, wanita pasangannya juga sama, merasa tidak puas.

Sebagaimanapun berat - ringannya, yang pasti ejakulasi dini mengakibatkan hubungan seksual berlangsung tidak harmonis. Pada ejakulasi dini, ketidakharmonisan bahkan disebabkan karena ketidakpuasan pada kedua belah pihak. Pria yang mengalami ejakulasi dini merasa tidak puas karena hubungan seksual berlangsung sangat singkat di luar kehendaknya. Walaupun dapat mencapai orgasme, pria yang mengalami ejakulasi dini juga merasa sangat kecewa karena tidak mampu memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya. Apalagi kalau pasangannya mengungkapkan kekecewaan dalam bentuk reaksi yang menyalahkan penderita.

Lebih jauh, reaksi yang muncul adalah perasaan takut atau khawatir setiap akan melakukan hubungan seksual. Perasaan ini justru akan semakin memperburuk keadaan ejakulasi dini. Kalau keadaan ini terus berlangsung, maka pada akhirnya pria itu dapat mengalami disfungsi ereksi.

Pada ejakulasi dini yang berat, juga terjadi hambatan kehamilan karena sperma tidak sempat masuk melalui vagina akibat ejakulasi yang terjadi sebelum hubungan seksual berlangsung. Hambatan hamil menjadi masalah baru lagi yang semakin memperburuk masalah yang timbul akibat ejakulasi dini.