This is a free and fully standards compliant Blogger template created by Templates Block. You can use it for your personal and commercial projects without any restrictions. The only stipulation to the use of this free template is that the links appearing in the footer remain intact. Beyond that, simply enjoy and have fun with it!

Minggu, 01 Juni 2008

Vagina dan keputihan

Dok, saya mau nanya. Kenapa lubang kelamin saya besar. Padahal, saya belum pernah melakukan hubungan intim dengan lawan jenis. Apa saya masih bisa dikategorikan perawan? Saya juga mengalami keputihan setiap hari, apakah itu wajar?

(0813748xxxxx)

Bentuk dan ukuran lubang kelamin pada setiap wanita (vagina) tidak sama bahkan pada satu individu pun bisa berbeda ,karena vagina itu bersifat elastis bisa memanjang memendek dan membesar mengecil,apalagi anda belum pernah melakkan hubungan seksual jadi gak perlu kuatir apakah masih perawan atau tidak karena ukuran keperawanan tidak bisa dinilai dari besar kecilnya vagina ataupun masih utuhnya selaput dara.yang tahu apakah anda masih perawan atau tidak hanya anda sendiri dan Tuhan yang Maha mengetahui.

Keputihan atau dalam bahasa kedokteran disebut leukore atau flour albus, adalah cairan yang keluar dari vagina/liang kemaluan secara berlebihan. Dalam keadaan normal, cairan ini tidak sampai keluar, namun belum tentu cairan yang keluar tersebut merupakan suatu penyakit

Keputihan yang normal ditemukan pada bayi baru lahir sampai usia kurang lebih 10 hari, menjelang haid pertama kali (menarche), wanita dewasa yang mengalami rangsangan, menjelang menstruasi, kelebihan hormon estrogen sekitar waktu pelepasan sel telur matang oleh indung telur (ovulasi). Kadang kala stres fisik maupun psikis membuat keputihan bertambah banyak. Keputihan seperti ini juga sering dijumpai pada wanita hamil.

Keputihan yang tidak normal sering kali disebabkan infeksi. Penyebab infeksi dapat berupa bakteri, jamur maupun parasit. Cairan berwarna agak kekuning-kuningan sampai hijau, sering kali lebih kental dan berbau. Radang pada alat kelamin luar dan dalam dapat menyebabkan keputihan ini. Keputihan juga ditemukan pada tumor jinak dan ganas.

cairan vagina akan berubah, baik jumlahnya, warnanya, baunya, bahkan dapat mengiritasi sehingga terasa gatal. Penyebab infeksi dapat ber-macam-macam, bisa virus, bakteri, parasit, atau jamur. Yang paling sering menyebabkan keputihan adalah jamur kandida (kandidiasis/kandidosis), sekitar 75% wanita dalam masa hidupnya pernah mengalami penyakit ini. Gejala kandidiasis/kandidosis terutama adanya rasa gatal, keputihan yang kenyal seperti keju cair atau seperti tepung yang diberi air, warnanya dapat putih kekuningan, kuning atau kehijauan karena infeksi campuran.

Jenis lain yang juga sering diderita wanita adalah Bacterial Vaginosis (Vaginosis Bakterialis/VB). Penyebabnya adalah perubahan ekosistem dalam vagina yang menyebabkan keasaman vagina berkurang (menjadi lebih basa), sehingga terjadi pertumbuhan berlipat ganda mikroorganisme yang hidup di vagina. Cairan vagina akan bertambah, warnanya putih keabuan, encer, dan berbau amis; apalagi setelah berhubungan intim, baunya akan bertambah menyengat.

Kedua jenis keputihan akibat infeksi di atas (jamur dan VB) umumnya bukan penyakit menular seksual (STD/Sexual Transmitted Diseases), meskipun ada juga yang berpendapat bahwa VB merupakan STD, VB sering ditemukan pada virgin (wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual).

Keputihan yang digolongkan dalam penyakit menular seksual (penyakit kelamin) adalah Trikomoniasis (penyebabnya suatu parasit, Trichomonas vaginalis) atau Gonorre (penyebabnya Neisseria gonorrhoea). Keputihan jenis ini lebih jarang ditemukan.

Keputihan juga dapat merupakan tanda keganasan alat reproduksi wanita (kanker mulut/leher rahim atau kanker badan rahim).

Nah, bila keputihannya muncul setiap hari tanpa adanya ciri2 diatas masih bisa dikatakan normal,tetapi sebaiknya berkonsultasi ke dokter kesayangan anda, untuk mengetahui apakah masih mormal atau tidak,sebab pengobatan yang tepat dan cepat harus dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.


0 komentar: